Super Long Weekend

Tuesday, May 3, 2016

Liburan Panjang, Ayo Bertualang ke Desa Wae Rebo di Flores

 Manggarai Tengah - Long weekend yang panjang memungkinkan traveler pergi agak jauh. Jika berencana ke Flores, kenapa tidak coba destinasi yang beda yaitu Wae Rebo?

Saat ke Flores, biasanya traveler akan langsung mengarah ke Komodo dan sekitarnya. Memang destinasi bahari di sana begitu indah. Sangat indah sampai bikin mata malas berkedip.

Namun selain itu, Flores di NTT juga memiliki destinasi yang tak kalah memesona yaitu Wae Rebo. Desa ini memiliki 2 keunikan mencolok yaitu bentuk rumah dan lokasinya.

Jika sebuah desa biasanya berada di kaki gunung atau paling jauh di bukit, tidak dengan yang ini. Karena Desa Wae Rebo berada di tengah pegunungan. Tak mudah mencapai desa ini, setidaknya harus trekking paling cepat 3 jam.

 
Melewati jalan setapak yang menanjak, dengan sungai kecil dan jurang di tepiannya. Siapa yang tak penasaran dengan desa yang letaknya cukup misterius ini?

Belum lagi jika sudah sampai di desanya. Barisan rumah kerucut yang bernama Mbaru siap membuat Anda bertanya-tanya. Dari kejauhan, rumah ini seperti tak berpintu. Namun saat mendekat, baru terlihatlah betapa besarnya rumah ini.

Jadi meski ada ratusan orang yang tinggal di desa ini, rumahnya hanya ada 7 buah saja. 1 Rumah bisa ditinggali hingga 6-8 keluarga. Terbayang kan bagaimana besarnya rumah ini!


Setelah puas meneliti uniknya rumah kerucut, Anda akan dimanjakan lagi dengan pemandangan sekitar. Karena letaknya yang ada di pegunungan, tentu pemandangannya tak terkalahkan.

Embun turun ke desa tanpa bisa ditebak. Satu menit udara terasa cerah, menit selanjutnya langsung teduh bahkan terasa melankolis dengan kabut yang turun dari puncak gunung.


 Karena listriknya dibatasi, malam di sini memiliki pemandangan yang seperti surga. Langit cerah bermandikan bintang sudah jadi pemandangan biasa bagi warga Wae Rebo. Sedangkan bagi para turis yang ke sana, pemandangan seperti itu sangat jarang didapatkan.

Untuk mencapai kampung adat ini trekking dimulai dari Desa Denge dan wajib menggunakan jasa pemandu lokal dengan tarif mengantar Rp 150 ribu per grup. Di sana wisatawan dapat bermalam di dalam rumah tamu yang telah disediakan dengan tarif Rp 250 ribu per orang satu malam. Tarif tersebut sudah termasuk 3 kali makan. Apabila tidak menginap wisatawan dikenakan tarif Rp 100 ribu.
dari berbagai sumber  








No comments:

Post a Comment

Kabar Populer

 
Copyright © 2016. Media Informasi.
Design by Herdiansyah Hamzah. & Distributed by Free Blogger Templates
Creative Commons License