Penguasaan sektor finansiil oleh Cina semakin jelas. Ini dampaknya
Indonesia semakin terjajah secara ekonomi oleh Cina. Karena tiga Bank
BUMN yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, dan
PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk pinjam ke Cina Development Bank
(CDB).
Sebelumnya, Meneg BUMN RiniSoemarno, menandatangi pinjaman dengan
BOC (Bank fo Cina) senilai Rp 570 triliun. Rini juga berusaha memasukan
modal dari CDB dan BOC ke bank-bank BUMN dengan demikian perlahan
terjadi pengusaan terhadap sektor finansiil yang menjadi tulang punggung
ekonomi nasional.
“Ini menandakan ada kepentingan tersembunyi dari Menteri BUMN Rini
Soemarno. Utang itu beban bagi bangsa Indonesia khusunya bank-bank
tersebut,” jelas seorang pengamat ekonomi Muslim. Cina sangat
berkepentingan menguasai perekonomian Indonesia dengan memberikan
utangan. “Kalau Bank BUMN sudah dikuasai China, maka dengan mudah negeri
Tirai Bambu itu menguasai Indonesia,” tambahnya.
Sebelumnya, tiga bank pelat merah memperoleh pinjaman senilai total
US$3 miliar atau sekitar Rp43,5 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS)
dari China Development Bank (CDB). Ketiga bank yang memperoleh pinjaman
tersebut yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk,
dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.
Penandatanganan kesepakatan pinjaman dilakukan Direktur Utama Bank
Mandiri Budi G. Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, dan Direktur
Utama BNI Achmad Baiquni dengan President of Cina Development Bank Zheng
Zhijie yang disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Minister/Chairman
of National Development and Reform Comittee Xu Shaoshi di Beijing,
Cina, Rabu (16/9/2015) malam.
Indonesia menjadi anak jajahan Cina yang memang memiliki
kepentingan di Indonesia, dan Jokowi memfaslitasi kepentingan juragan
Cina yang ingin mengambil alih Indonesia. Sungguh sangat berbahaya bagi
masa depan anak cucu.
Semoga Negeri ini di Selamatkan dari perilaku tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab…. Aamiin
Bagikan info ini jika anda sayang dan peduli terhadap masa depan bangsa Indonesia
sumber: (voa-islam.com / ayo-bagikan)
No comments:
Post a Comment