Minggu
kedua Agustus 2017, para pengguna produk Apple mendapatkan kejutan yang
tidak menyenangkan. Bagaimana tidak, pemilik yang sah dari piranti
keluaran Cupertino ini mendadak terkunci dari akses ke perangkatnya
dimana untuk mengakses perangkatnya mereka harus memasukkan PIN yang
tidak mereka ketahui. Seakan belum cukup kejutan yang diberikan, ada
pesan pada layar blokir tersebut bahwa jika ingin mendapatkan PIN akses
ke perangkat kerasnya, mereka harus menghubungi alamat email yang telah
ditentukan. Dan dari beberapa korban yang mencoba menghubungi alamat
email tersebut, ternyata cracker yang memblokir perangkat Apple tersebut
meminta uang tebusan dalam bentuk bitcoin sebagai tebusan memberikan
PIN untuk mengaktifkan perangkat tersebut.
Pemblokiran
perangkat tersebut terjadi secara cukup masif dan serentak dan satu hal
yang membuat geleng-geleng kepala adalah akun appleid / icloud yang
sudah mengaktifkan TFA Two Factor Authentication juga mengalami serangan
yang dikenal dengan istilah serangan “Lost Mode”.
“Lost Mode”
“Lost
Mode” adalah fitur baru yang tersedia pada iOS 6 ke atas. Ia akan
mengunci perangkat, menampilkan pesan yang bisa di kustomisasi dan
mengaktifkan tracking / GPS sehingga anda bisa melihat lokasi perangkat
anda. Sekalipun GPS belum diaktifkan. (lihat gambar 1)
Gambar 1, “Lost Mode” pada iCLoud bisa anda temukan di bagian bawah layar dengan tulisan “Need to find your device ?”
Salah
satu persyaratan untuk mengaktifkan “Lost Mode” atau “Find your device”
adalah pengakses harus mengetahui kredensial secara lengkap. Username
dan password akun iCloud / appleid.
Database iCloud bocor ?
Lalu, bagaimana serangan ransom yang menggunakan “Lost Mode” bisa terjadi ?
Sebagai catatan, serangan yang terjadi cukup masif dan terjadi di banyak negara dan bukan hanya Indonesia saja.
Karena
untuk mengaktifkan “Lost Mode” memerlukan kredensial “username” dan
“password”, jadi berarti pihak penyerang harus mendapatkan kedua data
tersebut terlebih dahulu baru bisa melakukan serangan “Lost Mode”.
Adapun metode yang digunakan bisa macam-macam seperti :
- Phishing.
- Malware / keylogger
- Bruteforce
- Database pengguna iCloud / appleid yang bocor.
Melihat
besarnya skala serangan dan beberapa wawancara dengan korban serangan
“Lost Mode” ini dimana ada pengguna yang sejak pertama kali mengaktifkan
iCloud tidak pernah mengunjungi situs apapun atau memasukkan kredensial
iCloudnya di situs apapun, maka kemungkinan serangan phishing bisa
dikesampingkan. Sedangkan kemungkinan serangan malware dan bruteforce
bisa menjadi kemungkinan tetapi biasanya serangan ini bersifat targeted
attack dan bukan masif. Karena itu, kemungkinan yang paling besar adalah
adanya kebocoran database pengguna iCloud. Kebocoran ini bisa saja dari
pihak Apple atau pihak ketiga sekalipun dalam rilis resminya pihak
Apple menyangkal kebocoran database / kelemahan sistem pengamanan
database penggunanya.
Eksploitasi “Lost Mode”
Lalu, bagaimana teknis serangan “Lost Mode” ini dilakukan ?
Dengan
asumsi pihak penyerang sudah mengantongi kredensial iCLoud, cracker
hanya perlu mengunjungi situs icloud.com dan memasukkan kredensial yang
diminta dan mengaktifkan “Lost Mode”. (lihat gambar 2)
Gambar 2, Layar login iCLoud yang bisa diakses dari peramban internet
Namun ada satu pertanyaan yang menggelitik dan dipertanyakan banyak pengguna Apple yang menjadi korban ““Lost Mode””.
Pada
akun yang TFA Two Factor Authentication / otentikasi 2 faktor sudah
diaktifkan, mengapa masih tetap bisa terserang oleh “Lost Mode” ?
Padahal penyerang jelas tidak bisa mengakses OTP / one time password
yang dikirimkan.
Setelah diteliti
lebih jauh, ternyata pada akun yang telah mengaktifkan TFA, “Lost Mode”
bisa diakses tanpa perlu memasukkan OTP (lihat gambar 1 di atas) dimana
ketika layar permintaan OTP muncul, cracker sudah bisa mengaktifkan
“Lost Mode” dan mengunci perangkat keras akun iCLoud yang bersangkutan.
Menu
yang muncul saat “Lost Mode” diakses adalah seperti pada gambar 3 di
bawah ini (gambar diambil dari situs
https://www.engadget.com/2014/05/01/iphone-101-how-to-use-lost-mode-to-find-a-missing-ios-device/)
:
Gambar 3, Pesan yang bisa ditampilkan saat mengaktifkan “Lost Mode”
Jadi
cracker bisa memasukkan pesan pada saat layar pengunci muncul dan hal
ini digunakan untuk menampilkan alamat email yang perlu dihubungi yang
kemudian meminta uang tebusan jika korban menginginkan PIN pembuka “Lost
Mode”.
Setelah
pesan dimasukkan, maka akan muncul layar untuk memasukkan PIN pengunci
perangkat, disini hanya cracker yang mengaktifkan ““Lost Mode”” yang
tahu PIN yang dimasukkannya.
PENTING !!
Sebagai
catatan, jika perangkat yang dikunci adalah iPhone / iPad yang sudah
diamankan dengan PIN oleh pemilik perangkat, maka secara otomatis PIN
pengunci “Lost Mode” adalah PIN pengunci iPhone / iPad. Berbeda dengan
komputer Mac yang kemungkinan besar tidak diamankan dengan PIN pengunci,
maka perangkat Mac tersebut tidak akan bisa diakses tanpa PIN “Lost
Mode” kecuali melakukan Factory Reset. Namun perlu diketahui, jika
melakukan Factory Reset, maka semua data yang tersimpan pada komputer
Mac tersebut akan hilang.
Solusi dan Pencegahan
Bagi
anda yang sudah menjadi korban “Lost Mode”, jika anda pengguna iPhone /
iPad yang sudah mengaktifkan PIN pengunci, anda bisa login ke iCLoud
dengan kredensial anda dan non aktifkan “Lost Mode”, lalu SEGERA ganti
password anda dan aktifkan TFA.
Jika
anda pengguna Mac dan memiliki data berharga pada komputer anda,
Factory Reset akan menghapus semua data berharga anda. Ada kemungkinan
data anda bisa anda backup dengan melepaskan harddisk / SSD komputer Mac
anda yang terkunci dan kopikan data dari harddisk tersebut ke komputer
lain sebelum melakukan Factory Reset. Jika anda tidak mengerti bagaimana
melakukan hal ini, harap hubungi Apple Store terdekat atau teknisi yang
mengertai melakukan hal ini.
Bagi anda yang belum menjadi korban “Lost Mode”, Vaksincom hanya mempunyai 1 saran :
GANTI PASSWORD iCLoud anda segera dan simpan dengan baik.
Bila
anda belum mengaktifkan TFA silahkan aktifkan TFA untuk meningkatkan
keamanan akun anda dan backup data penting anda dengan baik dan benar.
Sekalipun
anda sudah mengaktifkan TFA, anda tetap harus mengganti password iCloud
anda karena serangan “Lost Mode” dapat dilakukan tanpa perlu memasukkan
OTP dari TFA.
Stay Hungry, Stay Foolish ....... Be Secure.
PS
: Terimakasih kepada saudari Erika dari A-Tri yang mengalami serangan
Lost Mode dan memberikan banyak informasi berguna untuk membantu para
pengguna Apple di Indonesia.
Sumber : https://www.vaksin.com/0817-apple-icloud-lost-mode-attack
Sumber : https://www.vaksin.com/0817-apple-icloud-lost-mode-attack
No comments:
Post a Comment